Langsung ke konten utama

Choosing between SAS vs. SATA Hard Disk for your Server RAID System

Memilih antara SAS vs SATA Hard Disk untuk Sistem RAID Server Anda

Panduan ini akan memberikan penjelasan teknis singkat mengenai perbedaan antara menggunakan SAS atau SATA Hard Drives untuk menyediakan sistem integrator dengan informasi penting yang dibutuhkan untuk menentukan persyaratan hard drive. Untuk mencapai setup yang seimbang dalam mempertimbangkan semua persyaratan dengan keterkaitan biaya, checklist di bawah ini mungkin dapat membantu Anda dalam memilih antara SATA dan SAS Hard Drives untuk sistem RAID Anda.

Note:
Implementasi vendor fitur ini bervariasi antara model drive. (Tipe MTBF, suhu operasi, dan operasi getaran rotasi bervariasi tergantung pada produsen). Umumnya kualitas atas dari fitur spektrum termasuk kelas enterprise SAS hard drive, dan kualitas rendah termasuk SATA Desktop-class drive. SATA Enterprise-class drive berada di antara keduanya.

Requirement
SAS
SATA
Operational Availability
24 hours/day - 7days/week
8 hours/day - 5days/week
Workload
100%
10-20%
Cost Sensitivity
Moderately sensitive to cost
Sensitive to low cost
Performance
Latency and Seek
5.7 msec @ 15K rpm
13 msec @ 7200rpm (or smaller)
Command Queuing and Reordering
Full
Limited
Rotational Vibration Tolerance
Up to 21 rads/sec/sec
Up to 5 to 12 rads/sec/sec
Typical I/Os per sec/drive
319
77
Duplex Operation
Full
Half
Reliability
Bad Sector Recovery
Typical time out 7-15 sec only
Time outs up to 30 sec
Misalignment detection
Dedicated Servo and data path processors
Single combined servo/data path processor or none
Vibration Sensors
RV Compensation Feedback Mechanism
No RV Compensation
Variable Sector Size
Utilizes a 528 byte sector and allow the I/O controller
Do not utilize a variable sector size (locked at 512 bytes)
MTBF
1.2M hours at 45 degrees C
700K hours at 25 degrees C
Internal Data Integrity Checks
End to End
Limited, none in memory buffer
Maximum Operating Temperature
~60 degrees C
~40 degrees C
Warranty
~5 years
~ to 3 years
Features
Spindle Motor
Higher RPM
Tighter run-out
Spindle anchor at both ends
Moderate to lower RPM
Lower specification for run-out
Spindle anchored at one end
Media
Full media cert
Lower media specification and density
Head Stack Assembly
Structural rigidity
Lower inertial design
Lighter Weight Design
Higher inertial design
Actuator Mechanics
Larger magnets
Air turbulence controls
RV sensors and closed loop RV
suppression
Smaller magnets
No air turbulence compensation
No RV sensors or suppression - limited to
servo wedge track alignment
Electronics
Dual processors
(dedicated servo and data path processors)
Performance optimization
Advanced Error Handling
Advanced firmware algorithms
Single processor

No performance optimization
Standard Error Handling
Standard Firmware algorithms
Customization
FW Code
Extensive
Limited
Variable Sector Sizes
Yes
No
LEDs
Yes
No

Tentunya sangat disarankan untuk anda menghubungi vendor hard drive pilihan Anda untuk membahas hard drive dan fitur paling cocok untuk melakukan deployment pada application Anda.

 source: http://www.intel.com/support/motherboards/server/sb/CS-031831.htm

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Whitelist URL di Mikrotik dengan layer 7 protocol

Whitelist URL Mikrotik dengan layer 7 protocol Pada kasus kali ini user hanya boleh akses website kompas.com dan detik.com saja, selain itu di blok (drop). Hanya dua step yang perlu dilakukan: Step1. Create regexp at ip firewall, layer 7 protocol. /ip firewall layer7-protocol add name=whitelist regexp=^.+kompas|detik.* /ip firewall layer7-protocol add name=blacklist regexp=^.*.*$ Step2. Create filter rules /ip firewall filter add chain=forward layer7-protocol=whitelist action=accept /ip firewall filter add chain=forward layer7-protocol=blacklist action=drop Pastikan posisi filter rules dengan action accept diatas drop, jika posisi ini terbalik dipastikan semua website tidak bisa diakses. Jika dua step diatas dilakukan dengan benar, dipastikan hanya dua website di whitelist yang bisa diakses oleh user. Selesai. Mei, 2014 – Riri Rizal
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Setup Bridge on Mikrotik

Pada kasus ini, router yang digunakan adalah RB450. Reset semua konfigurasi pada router, kemudian lakukan konfigurasi seperti ini: via terminal: > interface bridge add name=bridge1 > interface bridge port add interface=ether1 bridge=bridge1 > interface bridge port add interface=ether2 bridge=bridge1 > interface bridge port add interface=ether3 bridge=bridge1 > interface bridge port add interface=ether4 bridge=bridge1 > interface bridge port add interface=ether5 bridge=bridge1 Konfigurasi diatas akan memfungsikan semua port pada RB450 menjadi switch. Untuk memproses traffic yang lewat melalui firewall, tinggal ditambahkan konfigurasi seperti dibawah ini. > interface bridge settings set use-ip-firewall=yes Tap jangan lupa untuk menambah konfigurasi firewall pada ip firewall filter (sesuai kebutuhan)
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Pagefile size bigger than 4095MB on Windows Server 2003

The pagefile size on Windows Server 2003 x86 and other Windows x86 platforms is limited to 4095 MB per pagefile. But a lot of Windows Server 2003 systems already have 4GB RAM and are using PAE ( Physical Address Extension ) to use them. So it would be useful to create more than 4 GB pagefiles. Microsofts solution for this is to create multiple pagefiles. You can now create multiple pagefiles on different partitions. If you don’t have enough partitions or you just have one, you can create multiple pagefile in different folders by using the Windows Registry. Create the folders on the drive where the pagefiles should be located. For example, C:\Pagefile1, C:\Pagefile2, and C:\Pagefile3. Open regedit.exe I would recommend to create a backup of the registry locate this key: HKEY_LOCAL_MACHINE\System\CurrentControlSet\Control\SessionManager\MemoryManagement Edit the value “PagingFiles” Remove the existing values and add the following values: C:\Pagefile1\pagefile.sys 4096 4096 C...
Posting Komentar
Baca selengkapnya